Selasa, Mei 12, 2009

tulisan [bukan harta] karun.

ini tulisan yang pernah saya tulis jaman dulu. hehe. lebai. udah berasa penulis ulung aje.

intinya tulisan ini tentang kost2an tercinta. haha.

selamat menikmati.


[03/01/08]

Jalan Padi Tengah 15 No 572 Blok E Perumahan Genuk Indah Semarang, Jawa Tengah 50114.

Ya, itu adalah sebuah alamat. Alamat yang sangat lengkap. Dan itu adalah alamat kost ku saat ini.

Awal mula ceritanya aku bisa didamparkan disini adalah karena pada saat itu hanya disinilah kost-kostan yang dekat dengan kost-kostannya ibu dan bapak Mudro, sosok ayah-ibu yang sudah menganggap pak Budi (dokter puskesmas di desa ku, Sugih Waras, yang sudah banyak sekali membantu kelancaran proses hidup aku) sebagai anak mereka sendiri.

Bu Suhadi, nama ibu kost ku. Sebagai seorang ibu kost, ia termasuk kategori ideal. Kenapa? Karena ia berstatus janda. Biasanya sih yang namanya janda, adalah wanita penyayang, kan udah lama gak dibelai, haha. Gak lah.

Ia termasuk kategori ideal karena ia memang adalah sosok ibu yang dapat menggantikan posisi ibu yang sebenarnya yang berada nun jauh disana. Cailah.

Ia pun dengan berbaik hati selalu menyediakan teh hangat di setiap pagi hari. Dan plus-nya lagi, ia tidak akan pernah sungkan memarahi (dalam batas kewajaran tentunya) jika ada anak kost-nya yang berbuat kesalahan. Seperti temannya salah satu anak kost, yang memarkir sepeda motornya tepat di depan pintu rumah. Ia akan dengan sigap bilang pada anak tersebut..

“Eh.. jangan parkir disini.. ibu gak bisa keluar kalo parkirnya disini.. ayo cepet gih pindain..!!”

Secara lokasi juga kost-ku berada pada posisi ideal. Ideal karena berada tidak jauh dari mini market. Ideal karena tidak jauh dari peradaban tempat mengisi perut. Ideal karena lumayan terhindar dari kebisingan. Untuk naik angkot pun, tidak perlu bersusah payah cukup dengan berjalan kaki sekitar 5 menit saja sudah sampai. Gampang sekali bukan?!

Dan jangan lupa, kostku juga sangat ideal karena satu kelebihannya yakni keberadaannya yang termasuk daerah rendah hingga sangat tidak susah mendapatkan air bahkan berlimpah disepanjang jalan Padi Tengah 14, 15, 16 juga 17. Haha.. Itu mah banjir namanya boss..

Fyi, sekarang keadaan kost ku juga dalam keadaan banjir. Dan terus meningkat sebab ditimpa kembali dengan air hujan. Kalo pun menyurut, air hujan akan dengan sangat senang hati menambahnya kembali hingga kembali ke bentuk semula (baca: banjir lagi.. banjir lagi..)

Ngomongin soal kost, tidak akan bisa lepas dari kamar yang ku sewa selama setahun penuh ini. Ia tidaklah besar, bahkan dibanding kostku saat SMA dulu, ia hanyalah seperempatnya saja. Kebayang gak? Ya, kira-kira 2,5 x 3 meter-an lah.

Makanya isinya pun tidak terlalu penuh. Hanya sebungkah televisi, satu papan dipan lengkap dengan kasurnya. Satu buah meja dan kursi. Lemari plastik. Dan beberapa perabotan kecil lainnya.

Disinilah sering kuhabiskan hari-hariku selain di kampus dan beberapa tempat lain. Yang biasa kulakukan disini biasanya berkutat dengan televisi: nonton, baca (entah itu buku pelajaran atau juga bacaan-bacaan lainnya), utak-atik laptop (seperti sekarang), utak-atik hape juga, terkadang juga dipake buat teman-teman ngumpul. Intinya ia-lah saksi bisu segala cerita senang dan suka yang pernah aku pribadi dan kami alami.

Eniwei, aku jadi ingat, pertama kali menduduki ruangan ini, aku menyebutnya sebagai istana. Sebab untuk pertama kalinya aku hidup di kost-kostan sendirian. Dan otomatis aku bisa menerapkan apa saja peraturan yang dulu tidak bisa ku terapkan. Saat SMA dulu aku harus mematuhi peraturan kakak, sebenarnya bukan peraturan cuman rasanya saja seperti itu.

Well, bersyukur sekali disini aku dapat hidup sendiri, mandiri, jauh dari sanak keluarga. Mereka berada jauh di Sumatera Selatan sana.

Kembali ke kost-kostan.

Sempat terpikirkan olehku, dan ternyata juga oleh teman-teman satu kost ku, untuk pindah kost-kostan jika kontrak kami sudah habis. Tidak lain tidak bukan alasan kami adalah air yang terlalu melimpah (baca:banjir). Bukankah memalukan jika berangkat ke kampus dengan keadaan kaki menggunakan sendal? Oh no..!!

Dan ini sering aku lakukan.

Namun, sayangnya aku adalah tipe lelaki penyayang (ini beneran) jadi berat dan sayang sekali rasanya jika harus meninggalkan istana ini yang sudah setiaaa sekali menemani hari-hari muda kami. Cailah, darah muda eui. J

mandeg.

jika saya dipaksa untuk mengomentari kehidupan, saya akan berkomentar: mandeg.

ya. begitulah kira2 yang sedang saya rasakan. saya merasakan ada kemandegan yang sedang terjadi di kehidupan saya. kemandegan yang kadang buat saya meluangkan pikiran saya menjadi kosong. kadang malah waktu mengosongkan pikiran tersedia dengan sendirinya.

dan anehnya hal ini idiopatik. tak jelas apa penyebabnya. atau mungkin bukan tak jelas. hanya saya saja yang tidak mau membahasnya. hehe. aneh juga si. kalo mau gak mandeg kan harusnya saya tau penyebabnya. dan kalo sudah tau penyebabnya tinggal cari cara yang mudah mengatasinya.
tapi otak maupun hati saya tidak mau. rasanya slogan let it flow begitu ngena dan terlanjur otak saya anggap benar.

haha bodoh!!

sedang ingat. hehe.

alhamduillahhirobbil'alamin.
alhamduillahhirobbil'alamin.
alhamduillahhirobbil'alamin.

segala puji bagi ALLAH. pokoknya benar2 segala puji bagi ALLAH dah.

gimana gak. DIA sudah begitu baik terhadap saya selama ini. selama kurang lebih 20 tahun saya menginjakkan kaki di muka bumi ini DIA tak pernah habis2nya melimpahkan semua rejeki dan anugerah di kehidupan saya. bersyukur sekali rasanya setelah saya menyadarinya.

DIA beri saya oksigen setiap hari untuk saya gunakan untuk bernapas dengan cuma2 tanpa bayar. DIA karuniakan mata yang masih bisa melihat dengan sempurna. lidah yang masih bisa mengecap segala jenis makanan dengan lahap. mulut yang dengan sempurna dapat mengucap namaNYA atau mengumpat sekeliling. saya tidak akan pernah mampu untuk menjelaskan satu per satu semua karunia dan anugerah yang DIA beri ke saya. karena memang buanyak sekali yang sudah DIA beri. itu lah bukti kebaikanNYA.

bukan cuman fisik saya, DIA juga menitipkan keluarga yang sangat amat saya sayangi dan menyayangi saya nun jauh disana. mereka yang telah memberikan perawatan terbaik pada saya semasa hidup saya. yang mana saya tidak akan pernah mampu untuk membalasnya. hanya engkau ya TUHAN yang mampu membalasnya. mohon mereka selalu diberi kebahagiaan baik dunia apalagi akhirat ya ALLAH ya. makasih.

juga teman2 sekolah maupun kuliah yang benar2 telah mengisi hari2 saya dengan indahnya. dengan berbagai macam ragam kepribadian maupun suku. saya sadar ENGKAU lah yang menitipkan mereka ya ALLAH. benar2 tak bisa dipungkiri. asli. ENGKAU memang yang terbaik.

jadi, sungguh sangat amat keterlaluan dan biadabnya saya jika tak mensyukuri dan tidak menyadari semua. namun saya tetaplah hanya seorang manusia biasa yang jauh sekali dari kesempurnaan. yang sering khilaf denganMU. sering lupa akan apa yang ada didepan mata. lupa bahwa semua adalah dariMU. merasa bahwa semua adalah milik saya. hahaha. bodohnya saya jika tak menyadarinya.

maka ya ALLAH, hamba mohon bantuan dariMU untuk selalu menjaga hamba dalam lingkaran ingatan padaMU. amin.

oia, pesan. tolong jaga dan sayangi selalu semua orang yang menyayangi saya dan yang saya sayangi ya ALLAH. terimakasih.

LAILLAHAILLALLAH.
TIADA TUHAN SELAIN ALLAH.